Dalam rangka memberikan
apresiasi pada sepeda Fongers, dalam kesempatan Test Ride kali ini, saya
ingin menampilkan sosok sepeda Fongers DZ 60 produksi tahun 1922. Seri
DZ menurut situs www.oudefiets.nl pada era produksi tahun 1920-an adalah
kategori sortir ke tiga, setelah seri BB/BD (kategori sortir A) dan
seri CCG/BDG (kategori sortir B).
Penampakan dari samping,
terlihat sangat klasik. Secara umum sepeda ini memiliki bobot cukup
ringan sekitar 18 Kg, dibandingkan dengan sepeda dames sejenis yang
beratnya sekitar 20 Kg. Jarak antara setang dan tempat duduk sangat
rapat, sehingga relatif menyulitkan bilamana sepeda ini dikendarai oleh
seorang pria tinggi besar.
Kontruksi rem depan dengan
spatbod model separuh. Dengan desain bagian depan seperti itu, mungkin
pilihan lampu dinamo menjadi kurang pas, karena selain merusak
pemandangan indah, juga dinamo sulit dipasang di porok depan karena
bersaing tempat dengan sistem rem depan.
Tulisan Fongers pada setang depan masih jelas terlihat rapi. Kemudian pangkal tuas rem depan dengan desain 3 baut khas Fongers.
Kontruksi setang klasik
yang khas Fongers untuk model tahun awal, yakni model baut yang juga
dilengkapi dengan klem pengunci setang agar tidak bergerak, misalnya si
pengendara sepeda ingin akrobatik lepas tangan he..he..he..
As depan dan belakang
memiliki jumlah lubang berbededa. As depan memiliki lubang 36, kemudian
as belakang memiliki lubang 40 dengan sistem pengunci roda model putar
yang klasik. Kombinasi lubang as yang barangkali juga tidak umum untuk
sepeda onthel ukuran ban 28 inchi. Biasanya jumlah total lubang adalah
72 dengan kombinasi 32/40 atau 36/36, tetapi sepeda ini memiliki jumlah
lubang 76 dengan kombinasi 36/40.
Spatbord dengan
jasbeschermer model kornetten melindungi agar rok panjang noni-noni
pengendara sepeda ini tidak masuk ke ruji ban. Kornetten didesain dengan
pengikat sistem per, dimana satu per akan mengikat 4 titik tali
sekaligus. Dan hebatnya, pada porok belakang juga sudah didesain klem
khusus sebagai poros tempat kaitan per kornetten. Desain yang luar biasa
indah.
Kontruksi rem belakang
model teleskop. Luar biasa rancangan sistem rem yang terlihat rumit tapi
sangat efisien ini. Posisi tuas rem juga unik, karena menempel pada
frame sebelah kanan. Sehingga bila dilihat sekilas dari sisi kiri,
seakan-akan tidak ada tuas sama sekali.
Sistem as tengah menggunakan sistem bearing. Kayuhan sepeda ini ternyata terasa sangat ringan dan nyaman.
Nomer rangka terlihat
dengan jelas yakni 2237-81 yang bisa diartikan sebagai sepeda yang
diproduksi tahun 1922, varian model 37, nomer produksi ke 81. Kodifikasi
yang sederhana, tetapi jelas dan cukup komprehensif, karena memberikan
informasi langsung mengenai tahun produksi, varian model dan nomer urut
produksi. Luar biasa...!

Sadel Fongers yang aslinya disebut sebagai
“gezondheidszadel” yang diproduksi oleh pabrik Hygia (Koopmans, 2007).
Meskipun sadel tipe ini sesungguhnya tidak begitu nyaman ditungganggi,
tetapi dari sisi desain tergolong sangat masterpiece. Sadel ini sampai
hari ini masih diproduksi dibawah merek Lepper Hygia.
Setelah mencoba dan mencermati sepeda
Fongers DZ60 tahun 1922 ini, persepsi saya selama ini menjadi berubah.
Saya dulu selalu beranggapan sepeda Fongers itu berat kayuhannya dan
melelahkan, ternyata mitos itu tidak terbukti pada kinerja sepeda ini.
Sungguh sepeda ini nyaman dikendarai terutama oleh wanita yang memiliki
ukuran fisik sesuai dengan desain ergonomi sepeda ini.
0 komentar:
Posting Komentar