Seiring dengan popularitas BSA Airborne
yang melambung karena terbukti menjadi salahsatu kunci sukses penetrasi
pasukan para komando Inggris dalam menembus jantung pertahanan pasukan
Nazi Jerman di Front Eropa Barat saat titik balik perang dunia kedua
tahun 1944-1945. Sepeda ini kemudian menjadi sebuah simbol kebanggaan
bagi rakyat Inggris yang merayakan kemenangan pasukan sekutu atas Jerman
pada perang dunia kedua. Kedigdayaan sepeda ini terjadi dengan bobot
hanya 15 kg dan rangka yang bisa dilipat (Gambar 3), sehingga dapat
diterjunkan langsung bersama personil para komando RAF Inggris untuk
kemudian digunakan sebagai alat mobilisasi pasukan para ke target-target
penyerbuan. Pertempuran di kota Arnhem Belanda menjadi salahsatu kisah
heroik yang membanggakan dari sepeda produksi pabrikan BSA ini.
Gambar 1
|
Sepeda dengan ban 26 inchi
ini memang sekilas memiliki desain yang futuristik pada masanya. Karena
rangka sepeda pada saat itu kebanyakan memiliki ciri lurus dan kaku,
sehingga BSA Airborne tampak menjadi sangat modern penampilannya. Dan
bisa diduga desain sepeda ini kemudian menjadi inspirasi dari desain
sepeda mini BMX yang sempat populer di era tahun 1980-an. Bobot sepeda
yang ringan yakni 15 kg terbukti mampu menopang beban pengendara sampai
100 kg tanpa menyebabkan kerusakan rangka. Sangat kuat dugaan bahwa
bahan metal yang digunakan pada BSA Airborne memiliki mutu metalurgi
yang luarbiasa. Sepeda ini layak untuk disebut sebagai salahsatu
mahakarya yang tercipta saat perang dunia kedua.
![]() |
![]() |
Gambar 2
|
Gambar 3
|
Satu temuan menarik bisa
dicermati pada kopi iklan BSA Airborne versi sipil pada Gambar 4.
Setelah perang dunia kedua berakhir, barangkali terjadi stok sepeda BSA
Airborne yang berlebihan di pabrikan BSA. Sehingga hal inilah yang
diduga menjadi dasar pemasaran perlengkapan perang ini kepada pasar
konsumen. BSA Airborne versi sipil ditawarkan dengan harga 70
poundsterling dengan kondisi standar dan dilengkapi dengan aksesori
spatborden depan dan belakang. Dan memang penampakannya kemudian menjadi
lebih sipil. Dalam suasana euphoria kemenangan perang, membeli sepeda
ini kemudian barangkali kemudian bisa menjadi luapan rasa nasionalisme
rakyat Inggris seiring dengan kisah sukses pasukan para komando RAF
Inggris. Dan hal ini terbukti sampai masa kini, semua perlengkapan
otentik pasukan para RAF Inggris terutama helm, jaket camo dan sepeda
memiliki nilai pasaran barang antik bersejarah yang cukup tinggi.
![]() |
Gambar 4
|
Popularitas BSA Airborne
kemudian terus berlanjut menjadi sebuah inspirasi lanjutan bagi pabrikan
BSA untuk memproduksi sepeda dengan desain serupa namun dalam versi
yang lebih sipil pada tahun-tahun 1950s (era Baby Boomers). Fenomena ini
terlihat jelas pada penampilan sepeda BSA Paratroop untuk konsumen
dewasa (Gambar 5 dan 6) dan BSA Parabike (Gambar 7 dan 8) bagi konsumen
anak. Keduanya terlihat benar-benar memanfaatkan ekuitas nama BSA
Airborne sebagai dasar untuk mempengaruhi pasar dengan mengadopsi
istilah "para". Kedua sepeda BSA tipe terkini tersebut tidak lagi
memiliki fitur lipat sebagaimana seniornya. BSA Paratroop dan BSA
Parabike juga sama-sama menggunakan menggunakan desain setang kupu-kupu
yang mulai populer di tahun 1950-an. Pada rantai juga dilengkapi dengan
tutup rantai logam, tidak lagi polos sebagaimana BSA Airborne. Kemudian
desain rem pada kedua BSA turunan Airborne tersebut juga mengadopsi
sistem rem yang lebih modern.
![]() |
![]() |
Gambar 5
|
Gambar 6
|
Kedua varian sepeda BSA
Paratroop dan BSA Parabike tidak diketahui keberadaannya di pasaran
Indonesia. Keduanya mungkin lebih banyak dipasarkan di dalam pasar UK
dan Eropa sebagaimana BSA Airborne Sipil. Dengan demikian memiliki satu
di antara 4 varian sepeda BSA Airborne bersangkutan memang akan menjadi
koleksi yang membanggakan bagi seorang pecinta sepeda tua. Dari sisi
kelangkaan, BSA Airborne sipil atau BSA Airborne dengan aksesori
spatbord adalah varian yang paling langka. Mengingat latarbelakang
pemasarannya sebagai produk surplus dari perlengkapan perang yang sudah
terlanjur diproduksi. Masih penasaran? Simak cerita detilnya pada Test
Ride BSA Airborne pada rubrik Klangenan 23.
![]() |
![]() |
Gambar 7
|
Gambar 8
|
0 komentar:
Posting Komentar