Lampu yang lazim digunakan oleh sepeda
onthel kebanyakan menggunakan lampu bohlam yang listriknya dihasilkan
dari tenaga dinamo yang harus terus berputar dan akan mati disaat sepeda
sedang berhenti di persimpangan jalan. Memang dinamo dan lampu depan
ini hanya digunakan untuk perjalanan di malam hari.
Dan ironisnya, makin lama makin mulai
sering kita bersepeda di malam hari dan di waktu subuh yang masih gelap
namun lampu yang seharusnya digunakan untuk keamanan justru diabaikan
hanya karena kayuhan menjadi berat.
Selain lampu konvensional tidak terang,
penggunaan lampu dengan penggerak dinamo akan menambah beratnya kayuhan,
karena dinamo ini seakan-akan menahan gerak laju putaran ban akibat
gesekan yang ditimbulkannya, karena magnet didalamnya harus tetap
berputar agar selalu menghasilkan listrik. Selain itu pula, penggunaan
dinamo akan mempercepat umur ban akibat gesekan dinamo yang menyebabkan
sisi luar ban bagian samping menjadi cepat rusak.
Semua orang ingin menggunakan lampu
sepeda onthelnya disaat subuh atau diperjalanan malam hari dan ingin
pula menjadikan lampu sepeda tuanya menjadi jauh lebih terang dan dapat
menyorot ke arah jalanan. Apalagi jika saat lampu depan menyala tidak
akan menggangu disaat sedang mengayuh pedal apalagi merusak ban luar.
Masalah ini dapat dipecahkan hanya dengan
kreatifitas dan kemauan untuk mencobanya. Yaitu dengan memodifikasi dan
menggunakan tambahan lampu dari sepeda motor atau mobil dengan
menggunakan accu. Namun, accu itu berat, bentuknya besar, voltasenya
terlalu tinggi, dapat konsleting terbakar dan tidak praktis..!

Salah satu model lampu kepala (headlamp) yang cocok untuk modifikasi lampu LED di sepeda onthel
Cara yang jauh lebih sederhana, murah,
mudah, efisien, efektif dan tetap terang adalah dengan menggunakan lampu
headlamp LED yang kini banyak dijual dipasaran. Dengan penambahan
sebuah battery ponsel, saklar on-off dan sebuah charging adaptor untuk
ponsel serta beberapa alat tambahan lain, lampu sepeda impian ini dapat
dirakit dengan mudah.
Bagaimana caranya? Dibawah ini diberikan
daftar peralatan, langkah-langkah pembuatan, skema rangkaiannya serta
cara mengisi ulang battery yang akan digunakan. Namun terlebih dulu
siapkanlah semua alat-alat pendukungnya.
Alat utama:- Satu set lampu headset
- Battery ponsel bekas (3,7 – 4,7 volt)
- Saklar on / off
- Adaptor ponsel (4,7 volt)
- Kabel secukupnya
Alat pelengkap:
- Solder
- Timah untuk solder
- Lem kaca (sealant)
- Bracket saklar
Langkah-langkah Modifikasi:

Lepas
bohlam dan reflektor yang ada di lampu asli (kecuali kacanya), ganti
dengan lampu headlamp LED masukkan dari arah sisi dalam kaca dan
rekatkan dengan lem kaca.
1. Bongkar headlamp, lepas dan ambil set lampu LED beserta papan PCB-nya saja dengan cara disolder.
2. Lepas lampu bohlam dan reflektornya
pada lampu asli, bersihkan kaca bagian dalam. Lalu tempelkan set lampu
LED pada kaca dari arah dalam dengan menggunakan lem kaca. Penggunaan
lem kaca agar suatu saat nanti lampu LED lebih mudah dilepas, dan kaca
dapat bersih kembali jika lampu asli suatu saat ingin digunakan kembali.

Solder
dan beri kabel yang letak titiknya sama persis sebelumnya pada terminal
positif (+) dan negatif (-) di papan PCB headlamp LED
3. Setelah set headlamp LED menempel kuat
pada kaca dari arah bagian dalam, beri kabel kembali dengan cara
disolder pada bagian positif dan negatif di terminal papan PCB dititik
yang sama sebelum set LED ini dilepaskan dari headlamp set. Kabel dapat
menggunakan warna berbeda, agar tidak terbalik polaritasnya, karena jika
terbalik lampu LED tidak akan menyala, namun tidak akan konsleting.

Solder
dan sambungkan kabel positif (+) dari PCB headlamp LED tadi ke terminal
tembaga dalam batok lampu yang biasanaya dari dynamo tersambung. Lalu
solder dan sambungkan juga ujung kabel bagian negatif-nya (-) ke body
batok lampu (ground).
4. Lalu sambungkan dengan solder kabel
positif (+) dari set lampu LED tersebut ke terminal lampu bagian dalam
(tempat biasa kabel lampu dari dynamo tersambung). Kemudian solder juga
bagian negatif (-) pada kabel ke body batok lampu, pastikan tersolder
dengan kuat. Maka selesailah modifikasi bagian lampu.
5. Langkah selanjutnya. siapkan battery
ponsel (bekas), solder masing-masing terminal positif dan negatif pada
logam kuningan kecil yang ada di battery. Dan pastikan polaritas positif
dan negatifnya (biasanya tertera lambang polaritas pada body battery
dan biasanya pula, dari ketiga terminal yang ada di battery, bagian
tengah tidak terpakai). Agar sedikit tidak terlihat, battery dapat
diletakkan di belakang lampu, namun semua terserah selera menurut anda.

Solder
kedua terminal positif dan negatif pada battery ponsel dengan kabel.
Lalu sambung ujung positif kabel (+) dari battery ke terminal positif
yang ada di batok lampu, di tempat biasanya kabel dari dynamo terselip.
6. Kini cobalah pasang lampu depan sepeda
anda yang tadi telah dikerjakan sebelumnya. Sambung kabel polaritas
positif (+) dari battery ke terminal yang juga positif (+) di lampu.
Cek, test dan cobalah dengan menempelkan ujung kabel negatif (-) dari
battery ke body sepeda. Cek kembali, apakah lampu LED sudah bisa
menyala? Jika tidak, re-check kembali mungkin polaritas kabel terbalik,
solderan lepas, muatan battery kosong / low-bat atau LED putus. Namun
jika LED sudah bisa menyala dan semuanya oke, lanjutkan ke langkah
berikutnya.

Jika
modifikasi bagian lampu telah selesai, tutup batok lampu. Lalu cobalah
menyalakan lampu LED dengan cara menyentuhkan kabel negatif (-) dari
battery ke body lampu, dan harus menyala.
7. Siapkan saklar on-off, dan solderlah
dua kabel di kedua terminal kakinya. Letakkan ditempat yang anda suka,
biasanya di stang. Jika tidak ada bracketnya janganlah panik, anda
adalah seorang onthelist, pasti anda dapat mengakalinya.
8. Sambung dengan solder salah satu saja
dari kabel di kaki saklar ini ke kabel negatif (-) dari battery.
Kemudian sambung kabel dari kaki saklar yang satunya lagi ke body stang
(ground). Agar dudukan mantap, anda dapat menggunakan terminal kabel
berupa ring tembaga atau sejenisnya, lalu disolder atau dapat pula
dijepit pada salahsatu mur di stang atau bagian body lainnya.

Setelah menambahkan saklar, kini terlihat battery ponsel dibelakang lampu yang telah terpasang di sepeda.
9. Kini cobalah dengan menggeser tuas
saklar, apakah lampu LED menyala? Jika tidak menyala, coba periksa lagi
polaritas dan solderannya serta periksa kabel yang menempel ke body
sepeda, mungkin ada yang terbalik atau putus.
Jika setelah dicoba saat saklar digeser
pada posisi “on” , lampu LED harusnya telah menyala, maka misi anda
memodifikasi lampu depan sepeda dengan cara yang murah meriah yaitu
dengan menggunakan lampu headlamp LED dan sebuah battery bekas handpone,
telah berhasil…


Contoh
rangkaian lampu LED yang sudah jadi. Sangat sederhana, murah, mudah,
efisien, efektif dan terang untuk sepeda onthel telah selesai, minus
saklar.
Untuk sementara, letakkan dahulu rangkaian modifikasi lampu LED sepeda hasil karya anda tersebut.
Kini saatnya membuat adaptor isi ulang atau charger untuk keperluan lampu LED anda.
Karena tanpa adaptor isi ulang (charger)
untuk hasil karya anda tersebut, maka dengan apa anda harus men-charging
atau mengisis ulang battery?
Adaptor sangat diperlukan jika suatu saat voltase atau daya dari battery hasil modifikasi lampu LED anda tersebut lemah.
Untuk tahap selanjutnya, berikut ini akan
dibahas dan dijelaskan bagaimana membuat sebuah charger sederhana namun
bagus untuk keperluan isi ulang atau charging battery dari lampu LED
sepeda yang telah dibahas diatas.
*
Membuat Charger Lampu LED Sepeda
Cara charging untuk battery pada
rangkaian ini dapat dilakukan secara mudah hanya dengan mengorbankan
satu adaptor ponsel. Caranya, potong ujung kabel pada charger ponsel,
kupas kulit kabelnya dibagian ujung masing-masing.
Maka akan terlihat ada dua kabel, dan
biasanya yang berwarna merah adalah yang berpolaritas positif (+).
Kemudian bersihkan kedua ujung serabut kabel dengan ampelas dan solder
di kedua ujung kabel tersebut.

Contoh
modifikasi adaptor yang telah jadi dengan “jepitan buaya” utk charging
rangkaian lampu LED sepeda onthel yang sebelumnya telah terangkai
diatas.
Langkah selanjutnya, sambungkan
masing-masing ujung kabel dengan penjepit buaya yang kecil (dapat dibeli
ditoko asesoris elektronik / toko listrik / toko lampu).
Dan langkah terakhir adalah, uji coba / test charger ini pada sebuah lampu LED atau peralatan lainnya yang membutuhkan voltase rendah, jika lampu LED atau peralatan untuk uji charger ini menyala, itu artinya tidak ada aliran listrik yang terputus atau tidak ada kabel yang terputus.
Maka, charger siap digunakan untuk
mengisi ulang battery daya dari rangkaian buatan anda tersebut. Contoh
gambar charger hasil modifikasi yang telah siap digunalan dapat dilihat
pada gambar di atas.
*
Cara Charging
Cara charging rangkaian ini adalah dengan
menjepit pada pangkal kabel / terminal battery / bekas solderan yang
masih terlihat timah soldernya.
Capitan positif (+) berwarna merah dari charger menjepit kabel positif (+) di (terminal) kabel battery. Dan capitan negatif (-)
dari charger menjepit kabel negatif (-) di (terminal) kabel battery.
Istilahnya di paralel dan jangan terbalik…! Karena adaptor bisa panas
dan battery juga akan panas berlebihan bahkan bisa meledak dan bocor..!
PASTIKAN JANGAN SALAH POLARITAS POSITIF DAN NEGATIF DI SAAT CHARGING!
Untuk lebih jelasnya rangkaian dan sistim penyambungan, anda dapat melihat pada gambar diagram dan rangkaian berikut ini:
Untuk model lampu depan sepeda onthel
yang memiliki saklar diatas batok lampunya, maka dapat dimodifikasi
lebih rapi karena battery ponsel dapat diletakkan di dalam body atau di
dalam batok lampu model tersebut.
Selamat mencoba…

Contoh gambar hasil modifikasi ini:
0 komentar:
Posting Komentar