Varian sepeda Simplex yang selama ini
selalu menjadi bintang pembicaraan adalah tipe Cycloide Elite dan
Cycloide biasa, kemudian disusul tipe Neo. Sangat jarang sekali orang
membicarakan salahsatu bintang lainnya yakni Simplex Cycloide Radium.
Pada awalnya saya sendiri juga bingung ketika membaca Katalog Simplex
1934 yang menawarkan Simplex Cycloide Radium. Karena sejauh yang saya
pahami, Simplex hanya memiliki tiga varian yang banyak ditemui di
Indonesia yakni Neo, Cycloide, dan Cycloide Elite (rem karet). Nama
Radium tidak pernah disebut-sebut dalam percaturan dunia sepeda onthel
Indonesia. Barangkali varian asing yang sempat disinggung hanyalah
Simplex Nervex yang diduga dibuat di pabrikan Perancis.
Simplex Cycloide Radium
memiliki ciri sama dengan Simplex Cycloide Elite. Perbedaannya hanyalah
pada desain setang dan desain rem depan. Simplex Cycloide Elite seperti
yang kita kenal selama ini, memiliki posisi rem depan di belakang porok
depan. Sedangkan Simplex Cycloide Radium berkebalikan yakni posisi rem
berada di depan sebagaimana sepeda dengan rem karet pada umumnya.
Kemudian untuk setang, Simplex Cycloide Elite menggunakan setang
legendaris yakni tangkai rem masuk di dalam setang utama. Sedangkan
Simplex Cycloide Radium menggunakan setang model biasa atau setang model
celluloid untuk opsi rem torpedo.
Gambar 1
|
Pada Gambar 1, terlihat
penampilan versi standar dari sepeda Simplex Cycloide Radium yang
sekilas seperti Simplex Cycloide Elite. Namun ketika diamati pada roda
depan, posisi rem karet terletak didepan porok depan. Opsi roda
sebetulnya bisa bervariasi tergantung keinginan si pembeli yang
selengkapnya terdapat 5 variasi yakni:
-
Roda depan dan belakang menggunakan rem karet.
-
Roda depan menggunakan rem karet, roda belakang menggunakan rem tromol.
-
Rodal depan dan belakang menggunakan rem tromol.
-
Roda depan menggunakan as free-wheel, roda belakang menggunakan rem torpedo.
-
Roda depan menggunakan rem tromol, roda belakang menggunakan rem torpedo
Dari kelima variasi di atas,
barangkali variasi yang lazim diadopsi adalah variasi pertama, ketiga
dan keempat. Selanjutnya kita bisa juga mencermati penampilan dari
Simplex Cycloide Radium Dames yang luarbiasa klasik dengan jaring-jaring
pada spatbord belakang sebagaimana terlihat pada gambar 2..
![]() |
Gambar 2
|
Barangkali, muncul rasa
penasaran ketika mencoba membedakan kata elite dan radium. Dari aspek
harga jual, kasta tertinggi diduduki oleh Simplex Cycloide Elite,
disusul tipe Cycloide Radium, Cycloide dan terakhir Neo. Perbedaan harga
antara tipe Elite dan Radium sesungguhnya hanya 10 gulden, sehingga
bisa diduga perbedaan opsi setang yang membuat tipe Elite lebih mahal.
Kata Radium sendiri
sesungguhnya adalah fenomena sejarah yang terjadi pada tahun
1920-1930-an. Sejak ditemukannya zat radium sebagai bahan mengandung
radiasi pada tahun 1910. Radium dianggap sebagai sebuah benda spesial
karena mampu memancarkan energi. Nama Radium kemudian berkembang menjadi
sangat populer di kalangan masyarakat sebagai sebuah kata simbol yang
menandaskan kemajuan teknologi. Sehingga nama Radium kemudian berubah
menjadi sebuah merek dagang yang digunakan untuk menekankan simbol
kualitas pada sebuah produk. Sehingga sangat lazim pada saat itu, semua
varian produk yang tergolong unggulan diberi imbuhan nama radium dengan
tujuan menunjukkan bahwa produk bersangkutan adalah produk yang
istimewa. Jadi Imbuhan kata radium pada merek produk tidak berarti
produk bersangkutan produk yang mengandung radiasi.
Sebagaimana terlihat pada
dokumentasi pada gambar 3,4,5 dan 6, yang dibuat oleh Theodore W. Gray
(2008) yakni galon air, semir sepatu, jam dan bahkan buku, perusahaan
pembuatnya menggunakan sub merek Radium meskipun sesungguhnya tidak ada
kandungan zat radium apapun di dalam material produk bersangkutan.
Simplex barangkali satu-satunya merek sepeda Belanda yang terbukti ikut
memanfaatkan demam masyarakat terhadap kata radium. Sub-merek Radium
tidak diketemukan pada merek-merek sepeda terkenal antara lain Gazelle,
Fongers, Batavus dan Burgers.
![]() |
![]() |
Gambar 3
|
Gambar 4
|
Jadi bisa disimpulkan bahwa
penamaan Radium pada varian Simplex Cycloide sebagai satu bentuk
strategi diferensiasi produk untuk mengkomunikasikan varian
bersangkutan sebagai sebuah produk unggulan. Sejauh ini, saya belum
pernah menemui keberadaan Simplex Cycloide Radium di Indonesia. Coba cek
kembali sepeda Simplex Cyloide yang anda miliki, siapa tahu klangenan
anda tersebut adalah varian terbaik kedua setelah Cycloide Elite. Who
knows?
![]() |
![]() |
Gambar 5
|
Gambar 6
|
Mantap om
BalasHapus